Senin, 29 Juni 2009

Selamat bertemu kembali di Newsletter Hypnoparenting. Edisi
kali ini edisi #09 berjudul "Orangtua Batu vs Orangtua Air".

Apa yang anda dapatkan dari newsletter edisi ini:
Memahami perbedaan Orangtua Batu dan Orangtua Air serta menilai
kita ini termasuk kategori orangtua yang mana dalam mendidik dan
mengasuh anak.

Anda sudah siap untuk membaca newsletter ini selengkapnya??
Mari kita simak penjelasan berikut ini.


Orangtua Batu vs Orangtua Air
-----------------------------

Pernahkah anda melihat batu? Bagaimanakah bentuknya? Bagaimanakah
permukaannya? Bagaimanakah kekerasannya? Bagaimanakah ketahanannya
terhadap erosi? Ya, batu mempunyai banyak bentuk; dan rata-rata
permukaannya keras kecuali batu apung. Tetapi sekeras-kerasnya
jika batu tersebut terjatuh dan terbentur benda keras lainnya
maka batu itu akan terkikis dan jika sering terjatuh atau terbentur,
maka ia akan mengecil juga.

Demikian juga jika batu tersebut ditetesi air terus menerus, maka
lambat laun batu tersebut akan lubang juga. Walaupun permukaannya
sangat keras namun batu tidak memiliki kelenturan dan sangat mudah
tergores ataupun terkikis jika terbentur benda keras lainnya.

Batu juga sulit memindahkan dirinya sendiri kecuali ada energi sangat
besar mendorongnya. Batu akan berpindah jika disapu angin ribut
ataupun air bah. Perpindahannya akan menimbulkan kesakitan karena
batu tersebut akan tercabut dari tempatnya semula dan jatuh terbanting
ke tempatnya yang baru. Ia akan terbentur-bentur dan terkikis melewati
proses perpindahannya.

Bagaimana dengan air? Air sangatlah luwes dan lembut. Ia bisa
menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Tetapi di balik
kelembutannya ia menyimpan tenaga yang sangat besar. Ia bisa
mengikis batu yang sangat keras dengan penuh kesabaran. Ia bisa
memindahkan batu sebesar apapun. Ia juga bisa berpindah dari satu
tempat ke tempat lain dengan sangat mudahnya. Ia bisa menyerap
panas ataupun dingin dengan sangat cepat. Ia mengalir kemanapun
dengan tanpa beban, dengan sangat mudahnya.

Sebagai orangtua yang mendidik anak dan diri sendiri, sifat manakah
yang kita miliki? Apakah kita memiliki sifat-sifat batu yang sangat
keras dan sulit berubah menyikapi kondisi sekitar? Ataukah kita
memiliki sifat-sifat air yang lemah lembut dan luwes namun mempunyai
kekuatan yang sangat besar jika diperlukan?

Orangtua yang memiliki sifat-sifat seperti batu, kita sebut Orangtua
Batu, sangatlah keras dalam mendidik dan menyikapi berbagai perilaku
anaknya. Mereka berpikir dan melihat tingkah laku anak dari
kacamatanya sendiri. Akibatnya mereka mengalami kesulitan dan tidak
bisa menerima perbuatan anak-anaknya.

Orangtua Batu menjalani hidup dengan penuh ketegangan sehingga
memiliki tingkat stress yang tinggi. Mereka seringkali menyalahkan
tindakan anaknya. Mereka selalu meminta anaknya bersikap seperti
apa yang diinginkannya. Mereka selalu menuntut anaknya untuk berbuat
sesuatu. Jika tidak, mereka akan marah dan menganggap anak-anaknya
selalu tidak becus dan tidak menurutinya.

Orangtua Batu sering menyulitkan dirinya sendiri dan anaknya. Jika
ia diminta harus mengubah pendekatannya maka ia akan menderita dan
mengalami kesakitan. Perubahan adalah sesuatu yang membuat Orangtua
Batu mengerang dan menjerit. Secara mental ia sendiri akan mengalami
kesakitan luar biasa. Baginya perubahan adalah ketidaknyamanan.

Akibat dari sikapnya yang keras seperti batu ini maka tingkat stress-nya
sangat tinggi. Dan ini menyulitkan dirinya sendiri dan anak-anaknya.
Ketika anaknya berubah ke arah yang lebih baik, ia sendiri gagal
mengubah dirinya untuk merespon perubahan anaknya. Dan akhirnya anaknya
yang tidak melihat perubahan dari respon orangtuanya merasa frustrasi.
Ujung-ujungnya si anak kembali ke sikap semula dan bahkan tidak bisa
respek pada orangtuanya. Dan ini memicu perselisihan baru yang tidak
akan ada penyelesaiannya. Orangtua mengatakan anak tidak mau berubah
tetapi si anak, yang telah berubah namun tidak mendapat respon,
mengatakan orangtua yang tidak mau berubah.

Orangtua Batu menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh kemarahan
dan tuntutan. Mereka tidak tahu kapan harus menggunakan kekuatannya.
Jika ia dipaksa berubah maka ia akan merasa hancur lebur. Orangtua Batu
memiliki ego yang sangat besar tetapi negatif. Ego inilah yang akan
menghancurkan dirinya sendiri dan akhirnya anaknya.

Bagaimana dengan Orangtua Air? Orangtua Air memiliki keluwesan yang
luar biasa tetapi bukan berarti mudah dipermainkan. Orangtua Air tahu
kapan harus menggunakan kekuatannya untuk mendisiplinkan anaknya.
Mereka juga tahu kapan harus mengubah diri menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi dalam diri anaknya. Mereka cepat sekali merespon
tindakan anak dan menghargainya. Memuji dengan tulus perbuatan baik
anak dan meminta maaf ketika dirinya berbuat salah pada anak adalah
hal yang mudah dan tidak akan menghacurkan ego Orangtua Air.

Orangtua Air adalah orangtua yang mengerti dan menerima dirinya
sendiri dengan baik. Mereka memiliki harga diri yang sehat sehingga
mampu memperlakukan anak-anaknya dengan penuh respek. Akibatnya mereka
juga menerima respek dari anak-anaknya. Ketika anaknya berbuat di luar
pengharapannya, mereka tetap respek pada pilihan anaknya. Kemudian
akan mencari tahu dulu masalahnya dan membantu anak untuk berubah.

Orangtua Air mencintai dirinya sendiri sehingga ia mampu memberikan
cinta pada anak-anaknya. Akibatnya anak-anaknya tumbuh dengan penuh
kasih sayang dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Anak-anaknya
tumbuh dengan percaya diri dan harga diri yang sehat.

Orangtua Air menjalani kehidupan bersama anak-anaknya dengan penuh
kegembiraan dalam suasana yang saling menghargai. Mereka saling
mendukung perubahan diri masing-masing. Mereka sangat toleran dan
sabar dalam menyikapi berbagai hal. Orangtua Air dan anaknya adalah
pelaku tata tertib yang patuh namun fleksibel.

Bagaimana dengan kita sendiri? Termasuk dalam kategori manakah kita
dalam mendidik anak? Orangtua Batu atau Orangtua Air? Andalah yang
bisa secara jujur menjawabnya sendiri.


Untuk membaca atau memberikan komentar tentang artikel ini,
silakan isi form komentar dengan meng-klik alamat di bawah
ini. Terimakasih sebelumnya!
http://getresponse.com/click.html?x=a62a&lc=qmOe&mc=3&s=HtZGB&y=9&


Pastikan anda membaca Newsletter Hypnoparenting
edisi berikutnya.

Salam Sukses,
Ariesandi dan Sukarto

SekolahOrangtua.com
Pusat Pendidikan Keluarga
Wisma Permai Tengah FF-2
Surabaya 60115
Indonesia
PENDIDIKAN GIZI DAN KESEHATAN

I. ANAK SEHAT DAN CERDAS
Oleh :
Dr. Najmi Puspasari

Sehat Menurut WHO Thn.1981
Health is a state of complete physical, mental and social well-being, andnot merely the absence of disease or infirmity.

WHO mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial seseorang.

UU No.23–Thn.1992 Tentang Kesehatan
Kesehatan : Keadaan Sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.(Fisik, Mental, Sosial ; Termasuk Jiwa)

Ahli antropologi
Kesehatan dipandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit.

Definisi sakit
Seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit yang baru (akut), menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja / kegiatannya terganggu

Masalah Kesehatan
 Bersifat kompleks
 Resultante lingkungan alamiah
 Masalah buatan manusia
 Sosial budaya
 Perilaku
 Populasi penduduk
 Genetika
 Dan sebagainya

Derajat Kesehatan Masyarakat (Psycho Socio Somatic Health well being)
Terdiri dari 4 faktor :
1. Environment atau lingkungan.
2. Behaviour atau perilaku, (ecological balance).
3. Heredity atau keturunan (populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya).
4. Health care service (program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif).

Paradigma Sehat
Cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit

Ciri-ciri Anak Sehat
 Bahagia dan Responsif
 Rambut Sehat Berkilau
 Gigi Cemerlang
 Gusi merah muda, tidak mudah berdarah
 Kulit Bersih, luka mudah sembuh
 Kuku merah muda dan tidak rapuh
 Suhu tubuh normal (36,5-37,5؛C)
 Makan Lahap
 Tidur lelap, waktu cukup
 Buang air besar/kecil lancar
 Sesuai KMS
 Aktif bermain
 Anggota gerak normal
 Bau harum / normal

Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia
• Bertambah umur maka bertambah berat badan dan tumbuh tinggi.
• Postur tubuh tegap dan otot padat
• Rambut berkilau dan kuat.
• Kuku dan kulit bersih dan tidak pucat.
• Wajah ceria, mata bening dan bibir segar.
• Gigi bersih dan gusi merah muda.
• Nafsu makan baik dan buang air besar teratur.
• Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.
• Penuh perhatian dan bereaksi aktif.
• Tidur nyenyak.

Kesehatan dalam Pandangan Islam
Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun).” HR.Ahmad, Ibnu Hibban,Hakim.

Lima perkara ini sebelum datang lima perkara (HR. Ahmad dan Baihaqi):
1. Hidupmu sebelum datang ajalmu;
2. Jagalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu;
3. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatanmu sebelum datang kesibukanmu;
4. Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu;
5. Manfaatkan kekayaanmu sebelum datang masa fakirmu.”

Anjuran Memberikan ASI
 Qs. Al-Baqoroh : 233 : Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh yaitu yang bagi ingin menyempurnakan penyusuan.
 Qs. Al-Ahqof : 15 : Mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan.

Pola Hidup Bersih
Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan

Pola Hidup dalam Islam
A. Kebersihan, membersihkan dan menyucikan diri
B. Penanggulangan dan penanganan epidemi penyakit
C. Makanan

 Makanan yang diharamkan.
Firman Allah SWT :
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. 2. Al Baqarah, 2:173 )

 Makanan sehat dan halal:
Islam memerintahkan umatnya untuk makan makanan yang baik dan halal, misalnya daging, ikan, madu dan susu. Makanan-makanan yang baik dan halal bermanfaat bagi tubuh. Islam menolak paham vegetarian. Pola konsumsi yang hanya tergantung pada jenis sayuran belaka tidak sehat bagi tubuh karena kebutuhan protein tidak dapat tercukupi hanya dari konsumsi sayuran saja.

 Menjaga perilaku muslim ketika makan:
Islam menegaskan kepada orang muslim untuk menjaga etika ketika makan. Allah memerintahkan kita untuk makan tidak berlebih-lebihan sedangkan Rasulullah SAW mengatakan bahwa “perut adalah seburuk-buruk tempat untuk diisi”. Sebagian besar penyakit bersumber dari perut. Oleh karenanya Maha Benar Allah SWT dalam Firman-Nya :
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”. (QS 4. An Nisaa’ : 79)

Olahraga
Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. Oleh karenanya, Islam mengajarkan setiap muslim untuk mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara memanah, berenang, dan berkuda.

Kesehatan seksual
 pengaruh bagi kesehatan dan perilaku manusia
 Pendidikan seksual sejak dini
 Menjaga kebersihan dan kesucian organ-organ seksualitas, misalnya bersuci setelah buang air besar dan buang air kecil

HR. Bukhari dan Muslim
.., Ketahuilah bahwa didalam jasad manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik baiklah seluruh jasad. Apabila ia buruk maka buruklah seluruh jasad. Segumpal daging itu adalah hati”

II. PENYAKIT ANAK

Oleh :
Dr. Najmi Puspasari

Penyakit anak
Bayi dan anak menjadi kelompok rentan penularan penyakit. Daya tahan tubuh mereka masih lemah karena sel-sel sistem pertahanan tubuhnya belum berkembang dengan baik, sehingga rentanterkenainfeksi.
Indonesia termasuk negara dengan angka kematian bayi tertinggi akibat infeksi. Empat hal yang harus dilakukan secara terpadu :
• Mengontrol
• Mengeliminasi sumber infeksi
• Memotong mata rantai penularan penyakit
• Serta meningkatkan kekebalan individu dengan imunisasi

Penyakit yang sering ditemukan
• Penyakit infeksi saluran pernapasan
• Diare
• Penyakit tropik lain

Pneumonia (Infeksi Radang Paru)
Merupakan kasus infeksi saluran napas akut, ditandai dengan pernapasan cepat dan berat paling sering melanda balita.
Pneumonia adalah infeksi akut pada paru-paru, ketika paru-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi ganguan pernapasan, akibat kemampuan paru-paru menyerap oksigen berkurang.

Penyebab
Infeksi bakteri, sejenis bakteri, yang dikenal sebagai streptococcus, atau virus yang sama dengan virus penyebab pilek.
Bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus), yang menyebar melalui darah dan bersifat merusak (invasif).

Gejala
batuk, pilek, demam, sesak napas / napas cepat (normal <2 bln 60x/mnt, balita 50x/mnt), dahak berwarna kehijauan atau seperti karet

Faktor Resiko
• Bayi berumur dibawah 2 bulan
• Gizi kurang
• Berat badan lahir rendah
• Tidak mendapat ASI memadai
• Udara lingkungan rumah kurang baik / Polusi udara
• Kepadatan tempat tinggal
• Imunisasi yang tidak memadai
• Kurang vitamin A.

TBC (Tuberculosis)

Tuberculosis yang disingkat TBC atau TB - adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan Pulmonary TB.

Gejala
• Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab dan tidak naik dalam 1 bulan dengan gizi baik.
• Nafsu makan tidak ada (anorexia), gagal tumbuh dan berat badan tidak naik (failure to thrive).
• Demam lama / berulang tanpa sebab yang jelas, (bukan tifus, malaria atau infeksi saluran nafas akut).
• Dapat disertai keringat malam.
• Pembesaran kelenjar getah bening yang tidak sakit, di leher, ketiak dan lipatan paha.
• Batuk lama lebih dari 30 hari, (batuk bukan sebab lain), nyeri dada ketika bernafas atau batuk.

Gejala Lanjutan
• Kaku kuduk, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran pada TBC otak & saraf (meningitis TB)
• Gibbus, pembengkakan tulang pinggul, lutut, kaki dan tangan, pada TBC tulang & sendi

Tanda lain
• Riwayat interaksi dengan penderita lain
• Hasil pemeriksaan dokter (fisik, laboratorium, foto rontgen, uji bakteri)

Penanganan
• Berobat teratur ke tempat pelayanan kesehatan
• Menjaga kondisi tubuh
• Hindari penyebaran / penularan

Diare
Diare adalah buang air besar encer lebih dari tiga kali sehari dengan/tanpa darah dan / atau lendir dalam tinja.
Diare menyebabkan kehilangan air dan elektrolit secara berlebihan melalui BAB.
Adapun diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari tujuh hari pada anak yang sebelumnya sehat.

Diare Akut
Adapun diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari tujuh hari pada anak yang sebelumnya sehat.
Bayi biasanya memiliki volume BAB sampai dengan 5 gram per kg BB-nya.
Orang dewasa sekitar 200 gram per 24 jam

Penyebab
Penyebab diare pada anak sangat beragam. Secara umum dibagi menjadi :
• Infeksi: virus, bakteri, parasit, cacing perut.
• Gangguan penyerapan makanan: karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak, protein.
• Makanan: makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
• Imunodefisiensi.
• Gangguan psikologis: rasa takut dan cemas.

Gejala
Gejala sangat berfariasi :
• Anak akan menjadi cengeng, gelisah
• Suhu badan mungkin meningkat
• Nafsu makan berkurang atau tidak ada
• Tinja makin cair, mungkin mengandung darah dan / atau lendir, atau kehijauan
• Anus dan sekitarnya lecet
• Bisa disertai muntah sebelum dan / atau sesudah
• Kehilangan air dan elektrolit : dehidrasi, berat badan turun, ketegangan dan kekenyalan kulit berkurang, selaput lendir mulut dan bibir kering, pada bayi ubun-ubun besar cekung

Prinsip penanganan diare akut pada anak
Pada diare akut secara umum akan terjadi kekurangan air (dehidrasi), gangguan keseimbangan asam-basa (gangguan elektrolit), hipoglikemia, gangguan gizi, dan gangguan sirkulasi.

Penanganan Umum Diare
• Diare cair membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit tanpa melihat penyebabnya. Tujuannya adalah untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang sampai diarenya berhenti.
• Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk menghindari efek buruk pada status gizi.
• Antibiotik dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin, tidak ada manfaatnya untuk kebanyakan kasus, termasuk diare berat dan diare dengan panas, kecuali pada disentri, kolera, dengan dehidrasi berat, diare persisten (harus dengan rekomendasi dari dokter).
• Obat-obatan antidiare, antimuntah dan absorben tidak boleh diberikan pada anak dibawah umur 5 tahun karena ternyata tidak satupun dari obat-obatan ini yang mempunyai efek yang nyata untuk diare akut, beberapa malah memberikan efek yang membahayakan.

Diare Tanpa Dehidrasi
• Anak sadar , keadaan umumnya baik.
• Anak minum biasa dan tidak kelihatan haus
• Kalau kulit di bagian perut dicubit, akan kembali kebentuk semula dengan cepat.
• Mata kelihatan normal
• Air mata ada
• Mulut dan lidah basah

Diare dengan Dehidrasi Ringan atau Sedang
• Anak kelihatan gelisah atau rewel
• Anak kelihatan sangat haus dan ingin minum banyak
• Jika kulit perut dicubit, lambat kembali ke bentuk semula
• Mata kelihatan cekung
• Air mata tidak ada
• Mulut dan lidah kelihatan kering

Diare dengan dehidrasi berat
• Anak lesu, lunglai atau tidak sadar
• Malas minum atau tidak bisa minum
• Kalau perut di bagian perut dicubit akan sangat lambat kembali kebentuk semula
• Mata sangat cekung dan kering
• Air mata tidak ada
• Mulut dan lidah sangat kering.

Penanganan diare akut di rumah
• Berikan anak lebih banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Cairan oralit, makanan cair (sup, air tajin,yogurt) atau air putih.
• Anak berusia <6 bulan : oralit dan air matang sebanyak anak mau. Jika sudah makan terus berikan untuk mencegah kurang gizi.
• Teruskan ASI atau susu yang biasa diberikan. Anak <6 bulan berikan susu sebanding selama dua hari.
• Anak >6 bulan dan telah mendapatkan makanan padat : Beri bubur atau campuran tepung lainnya, bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, daging atau ikan
• Berikan buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
• Berikan makanan segar, masak dan haluskan. Dorong anak untuk makan, sedikitnya 6 kali sehari
• Berikan makan yang sama setelah diare berhenti dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu

Anak harus dibawa ke petugas kesehatan bila
• Tidak membaik dalam tiga hari
• Buang air besar cair sangat sering
• Muntah berulang-ulang
• Sangat haus sekali
• Makan atau minum sedikit
• Demam
• Tinja berdarah

Beberapa prinsip pemberian oralit
Jumlah cairan oralit yang diberikan tiap kali anak buang air besar
• <12 bulan : 50-100 ml (1/4-1/2 gelas)
• 1-4 tahun : 100-200 ml (1/2-1 gelas)
• >5 tahun : 200-300 ml (1-1,5 gelas)
• Dewasa : 300-400 ml (1,5-2 gelas)

Cara Pemberian Oralit
• Sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun.
• Beberapa teguk dari gelas untuk anak yang lebih tua
• Bila anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian berikan cairan lebih sedikit.
• Bila diare berlanjut setelah dua hari, berikan cairan lain (susu, sup, air tajin dan lain-lain), atau lanjutkan pemberian oralit.

Satu bungkus oralit = satu gelas air berukuran 200 ml tidak boleh lebih/kurang.
Diare dengan dehidrasi secara umum memerlukan pengawasan dan atau penanganan lebih lanjut oleh petugas kesehatan.
Diare dengan dehidrasi berat memerlukan penggantian cairan segera lewat cairan intravena (infus) karena berpotensi mengancam jiwa anak.

Cara Cepat Atasi Penyakit Umum pada Anak
1. Hidung tersumbat
Caranya: Larutkan 1/4 sendok teh garam dalam 1/2 gelas air hangat dan masukkan dalam botol semprotan hidung. Teteskan dua kali pada kedua lubang hidung dan minta anak untuk menghembuskan hidungnya pada sehelai tisu. Bila anak masih terlalu kecil dan belum dapat menghembus, gunakan sedotan khusus untuk mengeluarkan ingus yang menyumbat.
Mengapa efektif : Air garam mencairkan ingus, melancarkan sumbatan dalam hidung dan memulihkan kelembaban alami selaput bagian dalam.
Kapan harus ke dokter: Bila menurut Anda anak menderita infeksi sinus atau infeksi telinga. Gejala : demam, batuk yang terus-menerus, sakit telinga, atau ingus yang berwarna kuning atau hijau.

2. Memberi obat pada bayi & balita
Caranya: Dudukkan anak di kursi atau dipangku. Sebelumnya. Beri sedikit minuman kesukaan. Segera berikan obat ke dalam mulutnya disusul suapkan minuman.
Mengapa efektif: Lidah yang kaku karena dingin membuat anak tidak terlalu peka dengan rasa obat yang pahit.
Kapan harus ke dokter: Bila anak sangat sakit dan sama sekali tidak dapat meminum obatnya atau bila sampai dua kali atau lebih dia memuntahkan obat yang diberikan.

3. Rasa sakit saat tumbuh gigi
Caranya: Lipat lap kecil menjadi bentuk segitiga, celupkan salah satu ujung ke dalam air es. Biarkan anak menggigit bagian yang dingin dan memegang bagian yang kering.
• Mengapa efektif: Kain yang kasar membuat gusi yang iritasi menjadi lebih baik dan rasa dingin menyejukkan bagian yang sakit serta membantu mengurangi bengkak dan peradangan.
• Kapan harus ke dokter: Bila menurut Anda anak betul-betul merasa sakit atau bila cara di atas tidak membantu mengurangi rasa sakitnya.

4. Gatal karena gigitan nyamuk
Caranya: Oleskan cairan deodoran pada tempat yang bengkak dan bekas gigitan. Tunggu lima menit, oleskan lagi bila bekas gigitan masih terasa gatal.
• Mengapa efektif: Deodoran yang mengandung garam aluminium menyebabkan cairan gigitan terserap dalam tubuh. Bila bengkak berkurang, rasa gatal akan hilang.
• Kapan harus ke dokter: Bila gigitan memperlihatkan tanda-tanda infeksi seperti bercak merah atau merahnya melebar atau bila anak terkena flu, sakit kepala, sakit otot, atau kelenjar yang membengkak.

5. Membersihkan luka
Caranya: Pertama cuci daerah luka dengan sabun dan air, lalu gunakan alat semprot bersih, diisi dengan air hangat untuk membersihkan luka. Keringkan lalu oleskan krim antibiotik dan bungkus dengan perban.
• Mengapa efektif: Luka menjadi bersih. Dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi.
• Kapan harus ke dokter: Bila benda-benda asing dari luka tidak dapat dihilangkan, luka tetap berdarah atau bertambah dalam. Bila melihat ada tanda infeksi seperti kemerahan atau nanah.

6. Ruam popok
Caranya: Letakkan bayi di kloset, gunakan air hangat dan cuci pantatnya. Keringkan dengan pengering rambut (nyalakan pengering rambut pada posisi paling rendah).
• Mengapa efektif: Menyegarkan kulit yang terkena luka. Mempercepat penyembuhan dengan mengurangi luka terbuka
• Kapan harus ke dokter: Bila ruam anak tidak membaik sesudah dua atau tiga hari atau bila warnanya berubah jadi merah.

7. Kemasukan serpihan
Caranya: Ambil serpihan (seperti kayu) dari kulit dengan selotip, lalu tarik. Bila serpihannya besar, gunakan penjepit untuk mengangkatnya.
• Mengapa efektif: Serpihan akan melekat pada selotip dengan mudah dan cepat.
• Kapan harus ke dokter: Bila tidak dapat mengangkat serpihan tersebut, bila daerah yang terkena serpihan memperlihatkan tanda-tanda infeksi atau bertambah sakit.

8.Sengatan matahari
Caranya: Rendam anak di bak mandi yang berisi air dingin selama 10 sampai 15 menit. Keringkan tubuhnya dan oleskan lotion bebas wewangian pada daerah yang terkena sengatan matahari.
• Mengapa efektif: Merendam kulit dengan air dingin mengurangi bengkak dan rasa sakit. Lotion membantu memulihkan daerah yang terkena sengatan. Hindari salep atau obat berupa semprotan karena dapat membuat perih kulit anak.
• Kapan harus ke dokter: Bila anak jadi demam atau meriang, kulit melepuh, atau bila sengatan menyerang sebagian besar tubuh.

9. Sengatan lebah
Caranya: Hilangkan goresan dengan ujung kartu kredit atau pisau yang sangat tumpul. Cuci daerah yang terkena dengan air sabun dan letakkan es batu di atasnya selama beberapa menit.
• Mengapa efektif: Menghilangkan goresan mecegah bisa / racun masuk dalam tubuh. Kompres es batu membantu mengurangi bengkak dan rasa sakit.
• Kapan harus ke dokter: Bila anak memberikan reaksi alergi, susah bernapas, daerah sekitar mulut atau leher bengkak, atau bila ruam muncul di daerah yang terkena sengatan.

Pemahaman tentang pertolongan pertama penting sebelum anak dibawa ke sarana kesehatan terdekat




III. TUMBUH KEMBANG ANAK
Oleh :
Dr. Najmi Puspasari

Pengertian Pertumbuhan (Growth)
Bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler.
Pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter / inchi, kilogram atau pound,
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen oleh badan)

Pengertian Perkembangan (Development)
Berkaitan dengan pematangan dan penambahan kemampuan, keterampilan (skill) dan fungsi organ atau individu.
Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromoskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya.
Disebut juga Maturasi dan diferensiasi

Tumbuh Kembang Anak dipengaruhi oleh :
1. Faktor Internal : Genetik / Heredokonstitusionil / Keturunan / Herediter : Postur tubuh, Inteligensia.
- Jenis kelamin ; Wanita dewasa lebih dini yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, pria mulai pada umur 12 tahun.
- Ras atau bangsa ; Ras kuning mempunyai tendensi lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih.
- Keluarga ; Terdapat anggota keluarga yang pendek anggota keluarga lainnya tinggi.
- Umur ; Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi

2. Faktor Eksternal (pranatal dan pascanatal)
- Faktor prenatal ; Gizi (kurang vitamin dll), mekanis (trauma, posisi janin dll), Toksin kimia, endokrin, radiasi, imunitas dll
- Faktor Pascanatal ; Gizi (kwalitas & kwantitas makanan), Penyakit, Psikologi, Pendidikan, Sanitasi, Sosial Ekonomi, Musim dan Lingkungan.


Penilaian Pertumbuhan Anak
 Pertambahan berat
 Tinggi badan
 Lingkar Kepala (sampai anak berusia 2 thn)
 Pemeriksaan antropometri :
- Membandingkan tinggi badan terhadap umur
- Berat badan terhadap umur
- Lingkaran kepala terhadap umur
- Lingkar lengan atas terhadap umur
KMS (kartu menuju sehat ) membandingkan berat badan terhadap umur, pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet.

Faktor yang Mempegaruhi Pertumbuhan Anak
 Faktor heredo konstitusional :
Tergantung ras, genetic, jenis kelamin dan kelainan bawaan
 Faktor hormonal :
Insulin , tiroid, hormon sex dan steroid
 Faktor lingkungan selama dan sesudah lahir :
Gizi, trauma, sosio ekonomi, iklim, aktivitas fisik, penyakit, dll.

Kebutuhan Dasar Anak
1. Kebutuhan Fisik Biomedis (asuh)
 Pangan / Asupan Gizi
 Perawatan Kesehatan
 Papan
 Higiene Sanitasi
 Sandang
 Kesegaran Jasmani, rekreasi

2. Kebutuhan Kasih sayang (Asih)
Merupakan kebutuhan emosional
 Kehadiran ibu / pengganti ibu menjalin rasa aman, perhatian, pujian, kasih sayang dll
 Kontak Fisik / kulit / mata dan psikis sedini mungkin

3. Kebutuhan Stimulasi Mental (Asah).
 Kebutuhan akan stimulasi mental dini) : Pendidikan, pembelajaran, pelatihan sedini mungkin agar cerdas, mandiri & produktif.
 Kebutuhan pendidikan agama, Moral Etika, Kecerdasan, Kreatifitas dan Ketrampilan
Efektif pada umur 4-5 thn (Golden Periode)

Perkembangan Masa Balita
 Berbahasa
 Kreativitas
 Kesadaran sosial
 Emosional
 Intelegensia
Berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya.

IV. DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

PENGERTIAN
Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah
Semakin dini maka intervensinya akan dapat semakin cepat

Tujuan Deteksi Dini Perkembangan
• Mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan
• Jadwal skrining telah diatur dalam buku panduan
• Dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, guru TK dan petugas PADU terlatih
• Instrumen menggunakan Kuesioner KPSP

Jenis Deteksi Dini
• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
• Deteksi dini perkembangan
• Deteksi dini penyimpangan mental emosional

Siapa Yang Melakukan
• Keluarga / Masyarakat :
Orang tua, Kader Kesehatan, Petugas PADU, Guru TK,BKB,TPA
Alat mengunakan KMS dan Timbangan
• Puskesmas :
Petugas Kesehatan
Alat sesuai yang dipersyaratkan

Apa yang dinilai?
• Antropometri tergantung umur :
Berat badan, tinggi badan, ligkar kepala, Lingkar lengan atas (LLA)
• Tidak tergantung Umur :
BB terhadap TB, LLA terhadap BB

Perkiraan Berat Badan dalam Kilogram
• Berat badan waktu lahir bayi cukup bulan akan kembali pada hari ke 10
• Usia 5 bulan : 2 kali berat badan lahir
• Usia 1 tahun : 3 kali berat badan lahir
• Usia 2 tahun : 4 kali berat badan lahir
• Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata– rata 2 kg/ tahun.

Rumus Perkiraan BB

- 3-12 Bulan : Umur (Bln) + 9/2
- 1-6 Tahun : Umur (Thn) x 2 + 8
- 6-12 Tahun : Umur (Thn) x 7 – 5 / 2

Perkiraan Tinggi Badan dalam Sentimeter
• Usia 1 tahun 1,5 kali tinggi badan lahir
• Usia 4 tahun 2 kali tinggi badan lahir
• Usia 6 tahun 1,5 kali tinggi badan 1 tahun
Dengan asumsi semua tumbuh optimal sesuai potensinya

Rumus Prediksikan Tinggi Akhir Anak Sesuai Potensi Genetik
TB anak perempuan
(TB ayah – 13 cm) + TB ibu
= ______________________ ± 8,5 cm
2
TB anak laki-laki
(TB ibu +13 cm) + TB ayah
= ______________________ ± 8,5 cm
2
Tes Daya Dengar
Menemukan gangguan pendengaran sejak dini
Jadwal tiap 3 bulan pada bayi < 12 bln dan setiap 6 bulan pada anak 12 tahun ke atas

Tes Daya Lihat
Mendeteksi secara dini kelainan daya lihat secara dini
Jadwal 6 bulan pada usia prasekolah ke atas

Tingkat Perkembangan Anak
• 4-6 minggu : tersenyum spontan , dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian
• 12-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri , menoleh ke arah suara , memegang benda yang ditaruh ditanggannya , bermain cilukba.
• 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
• 26 minggu : dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya , duduk dengan bantuan kedua tangannya ke depan , makan biskuit sendiri.
• 9 – 10 bulan : menunjuk dengan jari , memegang benda dengan ibu jari dan jari telunjuk, merangkak , bersuara da..da..
• 13 - 15 bulan : berjalan tanpa bantuan , mengucapkan kata – kata tungggal , memasukkan mainan ke dalam cangkir , bermain dengan orang lain , minum dari gelas , dan mencoret – coret.

Tabel Perkembangan Anak Berdasarkan Usia

Kemampuan Perkembangan Umur
Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll 0 – 1 bln
Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, tertawa, mengamati tangannya, dll 1 – 3 bln
Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll 3 – 6 bln
Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma, da..da….da…, pegang biskuit, dll 6 – 9 bln

Tabel Perkembangan Anak Berdasarkan Usia (lanjutan)

Bermain CILUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan berjalan berpegangan. 9 – 12 bln
Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik tangga, corat-coret, dll 1 – 2 thn
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, bicara dimengerti, makan sendiri, memeluk dan mencium orang yang terdekat, dll 2 – 3 thn
Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll 3 – 5 thn

Contoh Keterlambatan Perkembangan
Apabila usia 9 bulan bayi belum bisa mengoceh da..da..da.. maupun ma..ma..ma.. dapat dilakukan intervensi :
• bayi harus diajak bicara sesering mungkin
• pada saat berbicara usahakan selalu menatap muka bayi agar anak dapat melihat bibir maupun mata si pembicara
• sebutkan nama benda dan gambar
• mendudukkan anak serta berikan benda yang berbunyi dari arah samping kiri / kanan secara bergantian dan diulangi lagi
• apabila tidak ada reaksi, curigai terdapat gangguan pendengaran dan harus dirujuk.
Intervensi (perbaikan) sebaiknya sebelum anak umur 3 tahun
• Setiap anak adalah individu yang unik karena faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangan berbeda
• Walaupun demikian perjalanannya tetap harus melalui kriteria yang telah dibuat sebagai patokan umum

Pendidikan Anak dalam Islam (Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu)
Dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia :
1. Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain) : dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
2. Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) : dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
3. Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) : kira-kira mulai 14 tahun ke atas.


V. MASALAH MAKAN PADA ANAK DAN SOLUSINYA
Oleh :
dr. Najmi Puspasari

DEFINISI
Kesulitan makan adalah merupakan suatu gejala dari berbagai penyakit atau gangguan fungsi tubuh, bukan merupakan suatu bentuk diagnosis atau penyakit tersendiri.
Kesulitan makan adalah jika anak tidak mau atau menolak untuk makan, atau mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan atau minuman dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologis (alamiah dan wajar), yaitu mulai dari membuka mulutnya tanpa paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai terserap dipencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu.

Menurut Palmer
Masalah makan atau penolakan terhadap makanan tertentu sebagai akibat disfungsi neuromotorik, gangguan saluran cerna atau faktor psikososial yang mempengaruhi makan atau kombinasi dua atau lebih penyebab tersebut.

Peneliti lain membuat definisi bahwa masalah makan terjadi bila anak hanya mampu menghabiskan kurang dari 2/3 jumlah makanannya sehingga kebutuhan nutrien tidak terpenuhi.

Faktor yang Mempengaruhi Masalah Makan pada Anak
- Orangtua atau pengasuh berusaha memaksa anak untuk makan
- Menunjukkan terlalu banyak perhatian mengenai selera makan atau kebiasaan makan anak
- Orangtua membujuk dan mengancam anak dengan masalah makan bisa menolak untuk makan makanan di dalam mulut mereka.

Tanda Kesulitan Makan pada Anak
 Tidak nafsu makan sama sekali
 Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang sudah masuk di mulut anak
 Makan berlama-lama (mengemut) dan memainkan makanan
 Sama sekali tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut
 Memuntahkan atau menumpahkan makanan
 Menepis suapan dari orangtua
 Tidak mengunyah tetapi langsung menelan makanan
 Kesulitan menelan, sakit bila mengunyah atau menelan makanan

Jenis Kesulitan Makan pada Anak (Presentasi)

1. Hanya mau makan makanan cair / lumat 27,3%
2. Kesulitan menghisap, mengunyah / menelan 24,1%
3. Kebiasaan makan yang aneh dan ganjil 23,4%
4. Tidak menyukai variasi banyak makanan 11,1%
5. Keterlambatan makan sendiri 8,0%
6. Mealing time tantrum 6,1%

Klinik perkembanganan anak Affiliated Program for children Development di di Universitas George town

Penyebab Kesulitan Makan pada Anak
 Gangguan pencernaan
 Infeksi akut
 Infeksi kronis (ISK, cacingan, TBC)
 Alergi makanan
 Gangguan perkembangan dan prilaku
 Gangguan fungsi organ
 Gangguan psikologis
 Kelainan bawaan
 Kelainan hormonal dan metabolik
 Kelainan neurologi dan SSP

Komplikasi
A. KURANG KALORI PROTEIN (PROTEIN ENERGY MALNUTRITION).
- KWASHIORKOR
- MARASMIK
B. KEKURANGAN VITAMIN DAN MINERAL

A. Kurang Kalori Protein (KKP)
 KKP ringan (grafik KMS)
 Kwashiorkor : kurang protein / busung lapar. (tangan dan kaki bengkak, perut buncit, rambut rontok dan patah, gangguan kulit, gangguan mental)
 Marasmik : kurang karbohidrat. (keriput / berkerut, tidak terlihat lemak dan otot di bawah kulit, rambut mudah patah dan kemerahan, gangguan kulit, gangguan pencernaan / sering diare, pembesaran hati dll)
Biasanya disertai anak rewel, banyak menangis, apatis sampai kesadaran menurun

B. Kekurangan Vitamin dan Mineral
Kesulitan makan yang berlangsung lama → kekurangan vitamin dan mineral tertentu → gangguan dan kelainan tertentu pada tubuh anak.
Misalnya anemia gizi yaitu kurangnya kadar Hemoglobin pada anak yang disebabkan karena kurangnya asupan zat Besi (Fe) atau asam Folat.
Gejala :
- anak tampak pucat
- sering sakit kepala
- mudah lelah
Sumber makanan kaya besi : hati, daging dan ikan.

Penanganan
 Bukan dengan pemberian vitamin nafsu makan karena hanya akan mengaburkan penyebab kesulitan makan
 Lakukan pendekatan yang cermat, teliti dan terpadu
 Konsultasikan dengan pakar kesehatan (dokter dan ahli gizi)

Langkah Penanganan
• PASTIKAN APAKAH BETUL ANAK MENGALAMI KESULITAN MAKAN
• IDENTIFIKASI PENYEBAB
• TANGANI PENYEBAB UTAMANYA
• IDENTIFIKASI KOMPLIKASI YANG TERJADI

PEDOMAN UMUM PENANGANAN KESULITAN MAKANAN
Selain mengatasi penyebab kesulitan makan sesuai dengan penyebab, harus ditunjang dengan cara pemberian makan yang sesuai untuk anak dengan kesulitan makan. Karena anak dengan gangguan makan, kebiasaan dan perilaku makannya berbeda dengan anak yang sehat lainnya

CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK DENGAN KESULITAN MAKAN

 Beri jumlah makanan secara bertahap sedikit demi sedikit tapi sering, jangan terlalu bernafsu untuk memberi sekaligus banyak pada anak dengan masalah pencernaan.
Bila menyuruh makan pada anak harus dengan suara lemah lembut dan dengan pendekatan yang baik tanpa memaksa. Jangan dengan perasaan emosi, marah atau dengan nada tinggi dan bersifat menekan.
Bila sudah tiba saat jam makan tapi anak sedang asyik bermain, jangan langsung dihentikan mendadak permainan si anak, tapi ingatkan beberapa saat sebelumnya.
 Buatlah suasana makan itu menyenangkan dengan pembicaraan yang menarik bagi anak. Kurangi pembicaraan mengenai makan itu sendiri. Suasana yang "mencintai dan mendukung" amat diperlukan. Terimalah bila anak tidak menghendaki suatu jenis makanan tertentu, tetapi jelaskan nutrisi dan manfaat makanan tersebut.
 Sajikan makanan sederhana dan mudah dikenali. Anak biasanya ingin tahu apa yang dimakannya dan menolak makanan yang dicampur yang sulit dikenali bentuknya.
Jika mungkin sajikan makanan yang dapat dipegang, misalnya kentang goreng, tempe, sate dsb.
 Setiap kali hanya mengenalkan satu jenis makanan baru.
 Sajikan dalam porsi kecil, terutama makanan yang baru dikenal atau yang tidak disenanginya.
 Perhatikan penampilan dari bentuk, tekstur, warna dan rasa dari makanan. Kreatiflah dalam menyajikan makanan, misalnya membuat dadar telur yang berwajah, dsb.
Ikut sertakan anak untuk menentukan menu makanan yang hendak dimakan. Jika anak merasa menjadi bagian dari aktivitas, maka biasanya mereka menjadi lebih tertarik. Gunakan lembar berisi informasi tentang makanan beserta gambar, misalnya daging, telur, ayam, ikan sayur-sayuran.
 Berilah contoh makan yang baik bagi anak. Orangtua yang tidak bersemangat untuk makan atau rewel makan akan menjadi contoh yang buruk bagi anak.
 Menjaga nafsu makan anak dan memastikan bahwa anak mendapatkan kebutuhan tubuhnya. Beberapa ahli psikologi perkembangan anak tidak menyarankan anak dipaksa untuk makan apapun penyebabnya, karena semakin dipaksa anak akan semakin memberontak.
Menghidangkan menu yang bervariasi agar tidak bosan. Yaitu dengan mengganti bahan masakan juga cara pengolahannya.
 Mempercantik tampilan makanan. Misalnya menghidangkan nasi goreng dengan diberi gambar wajah, mata yang terbuat dari tomat, bibir dari sosis, dan hidung dari ketimun.
 Saat anak sedang merasa sedih, cobalah untuk terlebih dahulu membuat perasaan anak lebih baik dengan menunjukkan kasih sayang dan mencoba mengerti penyebab mengapa anak merasa sedih.
 Biarkan anak makan sendiri. Jangan takut dengan kekotoran yang disebabkan anak makan sendiri, karena yang penting di sini adalah anak merasa mampu, dipercaya oleh orangtua, semakin mandiri dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang baik.
 Jangan memburu-buru anak agar makan dengan cepat. Anak yang makannya berlama-lama, tidak perlu diburu-buru. Berikan perpanjangan waktu yang cukup dan selesaikan dengan baik.
 Tidak perlu setiap kali mengikuti keinginan anak dengan mengganti menu sesuai keinginannya. Sebaiknya tanamkan kesadaran pada anak bahwa makan adalah kebutuhan dan tugasnya agar tetap sehat.
 Jika anak tidak mau makan dan si anak berada dalam keadaan sehat, diamkan dahulu sampai tiba waktu makan selanjutnya anak akan merasa lapar dan makan dengan lahap.
 Tidak perlu memberikan porsi yang banyak kepada anak, sehingga sulit dihabiskan. Lebih baik memberikan porsi yang sedang, jika anak merasa kurang, ia boleh minta tambah.
 Berikan makanan secara bertahap sesuai jenis dan kandungan gizi satu persatu, mulai dari yang mengandung banyak zat besi dan protein (misalnya daging),dst. Jika anak merasa sudah kenyang tidak perlu memaksa anak untuk makan.
makanan sehari-hari, disertai pemahaman bahwa menu makanan bergizi sangat penting untuk kesehatan anak.
 Reaksi Kadangkala ajak anak anda untuk terlibat dalam perencanaan menu orangtua akan menentukan arah dan proses pembelajaran anak terhadap berbagai hal sampai mereka menemukan kesadaran dan tanggungjawab secara internal. Jika reaksi orangtua lemah terhadap makanan, maka anak juga akan demikian.
 Kebiasaan makan orangtua akan menjadi contoh bagi anak, karena itu biasakanlah menyantap makanan beragam. Pastikan hanya makanan sehat dan bergizi yang tersedia di rumah.

MENCEGAH KESULITAN MAKAN SECARA PSIKOLOGIS
• Bina hubungan antara keluarga (ayah, ibu, saudara dan lainnya) dengan baik dan penuh kasih sayang. Jauhi penggunaan emosi berupa teriakan, umpatan, membanting sesuatu, memukul dsb
• Hindari stres yang berlebihan pada orang tua, bila sedang mengalami stres sedapat mungkin jangan diungkapkan di depan anak.
• Binalah komunikasi terhadap anak dengan sentuhan rasa kasih sayang dengan menggunakan suara yang lemah lembut, hangat dan bersahabat.
• Buat jadwal rutin kebiasaan makan bersama, ciptakan suasana makan yang baik, penuh kasih sayang dan kekekluargaan.

TIPS UNTUK MENCIPTAKAN VARIASI MAKANAN

 Mencoba dengan bahan yang sama tetapi dengan resep yang berbeda, misalnya :
Jagung selain dibuat sop, bisa juga dimasak untuk dadar jagung, atau makanan selingan seperti kue jagung, jenang jagung dls.
Menambah makanan selingan dengan bahan yang bergizi diantara makanan utama misalnya :
Ketela pohon direbus, dihaluskan,dikepal, diisi gula merah, dicelupkan dalam adukan 1 butir telor lalu digoreng. atau membuat perkedel wortel dicampur daging, dls.

VI. JENIS DAN FUNGSI BAHAN MAKANAN
Oleh :
Dr. Najmi Puspasari

Definisi
Zat makanan adalah satuan yang menyusun bahan makanan tersebut.
Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan, ialah apa yang kita beli, masak dan susun menjadi hidangan. Contoh beras, jagung, daging, telur dsb.
Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal adalah karbohidrat atau hidrat arang, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Bahan Makanan
• Bahan makanan pokok
Dianggap terpenting karena mempunyai kwantum terbesar diantara bahan makanan yang sedang dikonsumsi dan merupakan sumber utama kalori atau energi.

• Bahan makanan lauk-pauk
Merupakan sumber utama protein didalam hidangan. Dikenal dengan protein hewani (daging, ikan, telur dsb) dan nabati (kacang-kacangan, tahu dan tempe)

• Bahan makanan sayur dan buah-buahan
Termasuk bahan nabati. Merupakan penghasil vitamin dan mineral. Sayur dan buah yang menghasilkan energi dalam jumlah cukup banyak seperti nangka muda dan sukun. Pisang, sawo dan alpukat merupakan salah satu buah yang banyak menghasilkan energi Energi didalam alpukat berasal dari lemak.

Zat Makanan
 Karbohidrat adalah nama kelompok bagi ikatan-ikatan organic berfungsi menghasilkan enersi. Karbohidrat terdiri dari unsur-unsur, C, H dan O.
 Lemak juga merupakan kumpulan ikatan-ikatan organic dengan berbagai struktur molekul, dan larut dalam zat-zat pelarut tertentu.
 Protein merupakan senyawa organik yang secara kimiawi terdiri dari unsur C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N (nitrogen), dan bisa mengandung P (fosfor), S (belerang), Fe (besi) dan I (Iodium)
 Mineral adalah senyawa organik yang tersusun atas kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), kalium (K), magnesium (Mg), klor (Cl), sulfur (S), dan ferrum (Fe), tembaga (Cu), iodium (I), mangan (Mn), kobalt (Co), selenium (Se), Flour (F) dan seng (Zn).
 Vitamin dan mineral merupakan kumpulan dari berbagai zat atau ikatan dengan struktur yang berbeda-beda.
 Air dan oksigen hanya terdiri dari satu jenis struktur molekul yaitu H2O dan O2.

Fungsi Zat Makanan
Bahan makanan diurai menjadi berbagai zat makanan atau zat gizi atau nutrient. Zat makanan inilah yang diserap melalui dinding usus dan masuk ke dalam cairan tubuh.
1. Sebagai sumber energi atau tenaga
Pada kondisi kekurangan gizi, fungsi sebagai penghasil energi yang mula-mula dikorbankan.
2. Menyokong pertumbuhan badan
Yaitu dengan pembentukan sel baru. Pada pertumbuhan,dibentuk sel-sel baru yang ditambahkan pada sel-sel yang ada. Pada pemeliharaan jaringan dibentuk sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel lama yang telah rusak.
3. Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai
Berjalan seiring dengan fungsi pertumbuhan, setelah fungsi pertumbuhan selesai, fungsi pemeliharaan jaringan berjalan terus sampai meninggal.
4. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, misalnya keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan keseimbangan mineral didalam cairan tubuh.
Mekanisme yang langsung mempengaruhi dan mengatur sintesa berbagai ikatan organic didalam tubuh, pengaturannya melalui system enzim. Pada dasarnya enzim-enzim ini diatur oleh system hormonal dan system saraf. Pengaturan ini memerlukan zat gizi sebagai bahan dasar.
Pada defisiensi protein, pengaturan aliran cairan tubuh menderita hambatan sehingga terjadi stagnasi cairan tubuh didalam jaringan yang disebut Oedema.
5. Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, misalnya antitoksi dan antibody
Mekanisme pertahanan tubuh juga dipengaruhi oleh kondisi zat gizi. Terdiri atas system seluler dan system humoral.
System selular dilaksanakan oleh sel-sel seperti leukocyte dan RES. Sedangkan system pertahanan humoral dilakukan oleh antibody yang terbentuk dari protein.

Penggolongan Bahan Makanan Berdasarkan Fungsi Zat Gizinya
• Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok.
• Zat gizi pembangun sel, terutama diduduki oleh protein, sehingga bahan pangan ini tergolong dalam bahan makanan sumber zat pembangun.
• Zat gizi pengatur, terdiri dari vitamin dan mineral. Yang termasuk didalamnya adalah sayur dan buah sebagai bahan makanan sumber zat gizi pengatur.

1. Karbohidrat
• Karbohidrat sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kal dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.
• Karbohidrat merupakan sumber energi bagi semua individu.
• Karbohidra mudah di dapatkan dan hampir semua bahan makanan mengandung karbohidrat.
• Berdasarkan susunan kimia dari karbohidrat, maka karbohidrat terbagi tiga, yaitu Monosakarida, Disakarida, Polisakarida, dan Serat.

Fungsi karbohidrat bagi tubuh
• 1) Menghasilkan energi
• 2) Cadangan tenaga bagi tubuh
• 3) Memberikan rasa kenyang

Kebutuhan Karbohidrat bagi tubuh
• Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhantubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk tipa kilogram berat badan setiap hari.

Karbohidrat dalam Bahan Makanan
• Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan makanan nabati, berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang komplek seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.
• Pada umumnya buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau sakarosa) banyak terkandung dalam batang tebu; di dalam air susu terdapat laktosa atau gula susu.
• Beberapa golongan oligoskarida seperti dekstrin terdapat dalam pati, roti, sirup , dan bir.
• Sedangkan berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat dalam buah-buahan.
• Sumber karbohidrat yang utama dalam bahan makanan adalah serealia dan umbi-umbian. Seperti terdapatnya kandungan pati yang berbeda-beda pada beberapa golongan serealia.
• Pada hasil ternak, khususnya daging, karbohidrat terdapat dalam bentuk glikogen yang tersimpan dalam jaringan otot dan dalam hati.
• Karbohidrat yang terdapat pada daging ternak terdiri dari glikogen. Glikogen terdapat dalam tenunan, terutama hati, cepat sekali mengalami pemecahan menjadi glukosa setelah lernak dipotong.
• Pada daging yang berwarna merah terdapat gula dalam jumlah kecil (D-glukosa, D-fruktosa, dan D-ribosa) yang terekstraksi ke dalam kaldu daging. Pada susu karbohidrat terdapat dalam bentuk laktosa; air susu sapi mengandung sekitar 5% laktosa, tetapi pada susu skim kering terkandung lebih dari 50% laktosa.
Fungsi Glukosa
• Sumber energi
• Pemberi rasa manis pada makanan
• Penghemat protein
• Pengatur metabolisme lemak
• Membantu pengeluaran feses

Penyakit Berhubungan dengan Karbohidrat
1. Penyakit kurang kalori dan protein (KKP) / Protein calori malnutrition (PCM) / Protein energy malnutrition (PEM)
Terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein.
Gejala marasmus : anak sangat kurus, muka berkerut seperti orang tua, kadang disamakan dengan muka monyet pada anak yang baru lahir, anak tergeletak pasif (apatis), tidak terasa jaringan lemak subkutan.
Gejala kwashiorkor : anak apatis, rambut kepala halus dan jarang, bewarna kemerahan kusam, rambut mudah dicabut tanpa rasa sakit, kemungkinan ada edema, masih adanya jaringan subkutan.
2. Penyakit kegemukan (obesitas)
Ketidak seimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebih dibanding kebutuhan / pemakaian energi. Obesitas : BB > 15% pada laki-laki & BB > 20% pada perempuan dari BB ideal.
3. Diabetes mellitus
Merupakan gangguan metabolic yang bersangkutan dengan karbohidrat glukosa. Karena glukosa tidak dapat dipergunakan untuk menghasilkan energi, maka lemak dan protein lebih banyak dipecah untuk menghasilkan energi yang diperlukan sehingga terjadi peningkatan glukoneogenesis. Peningkatan pemecahan asam lemak menghasilkan asam keton.
4. Lactose intolerance
Merupakan gangguan metabolic yang mengenai disakarida laktosa. Gejala yang terjadi ialah penderita akan mengalami diare bila mendapat air susu atau produk susu. Penyakit ini diturunkan (herediter).

2. Protein

• Protein bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino.
• Suatu protein dapat diibaratkan sebagai seuntai kalung yang terbuat dari manik-manik yang bentuk dan ukurannya tidak sama akan tetapi dapat membentuk kalung yang serasi.
• Protein sangat diperlukan tubuh. Fungsi utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan. Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak.
• Asam amino merupakan hasil hidrolisis protein dengan asam, alkali, dan enzim. Asam amino terdiri dari sebuah gugus amino dan sebuah gugus karboksil serta sebuah atom hidrogen.
• Asam amino terbagi dua,yaitu asam amino essensial dan non essensial. Asam amino essensial merupakan as.amino yang dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sedangkan as. Amino non essensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sehingga didapat dari makanan sehari-hari. Contoh asam amino essensial adalah lisin, leusisn, isolusin, teronin, metionin, valin, venilalanin, histidin, dan originin. Arginin tidak essensial bagi anak-anak dan orang dewasa tetapi berguna bagi pertumbuhan bayi, sedang histidin, essensial bagi anak-anak tetapi tidak essensial bagi orang dewasa.
• Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada.

Susunan Kimiawi Protein
• Protein terbentuk dari banyak asam amino. Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh. Zat ini disamping berfungsi sebagai penghasil energi, dalam tubuh juga memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun dan pengatur.
• Protein adalah sumber asam–asam amino yang mengandung unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N) yang tidak dimiliki lemak dan karbohidrat.
• Molekul protein juga mengandung fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.
• Diet manusia harus mengandung 10 asam amino esensial. Manusia tidak dapat mensintesa kesepuluh asam amino ini dalam jumlah yang memadai untuk mendukung pertumbuhan bayi atau mempertahankan kesehatan orang dewasa. Dalam bentuk protein asam amino melaksanakan banyak fungsi struktural, hormonal dan katalitik yang esensial bagi kehidupan.
• Protein merupakan komponen terbesar di dalam tubuh setelah air. Diperkirakan 50% dari berat kering sel dalam jaringan seperti misalnya hati dan daging terdiri dari protein, dan dalam tenunan segar sekitar 20%.
• Berdasarkan susunan kimiawi dari masing-masing protein dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu Protein sederhana, Protein bersenyawa, dan Turunan atau derivat dari protein (albuminosa, pepton, gelatin, peptida)

Mutu Protein Makanan
• Kandungan asam amino esensial pada protein dapat membedakan penggolongan protein.
• 1) Protein sempurna, merupakan protein yang mengandungan semua asam amino esensial. Protein sempurna dapat diperoleh dari bahan makanan hewani, telur dan susu.
• 2) Protein tidak sempurna, merupkan protein yang tidak mengandung semua asam amiono esensial. Sumbernya berasal dari bahan pangan nabati contohnya kacangkacangan.

• Protein yang terdapat dalam bahan makanan hewani, seperti telur, daging , ikan, ayam, udang dan sebagainya, mengandung semua jenis asam amino, sehingga bahan makanan tersebut termasuk dalam golongan protein sempurna. Protein sempurna juga terdapat pada bahan pangan nabati. Namun hanya dari kelompok kacang-kacangan saja yang mengandung protein sempurna, sementara dari golongan pangan nabati lainnya tergolong protein tidak sempurna.
• Protein tidak sempurna dari dua bahan nabati apabila digabungkan, maka kedua jenis protein itu akan saling mengisi sehingga dapat membentuk protein yang sempurna.

Fungsi Protein Bagi Tubuh
• 1) Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia
• 2) Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus
• 3) Menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh
• 4) Sebagai penghasil energi

Bahan makanan sumber protein
• Menurut sumbernya protein terbagi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan dari hewan, sedangkan protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.

Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein hewan:
• 1). Daging
• 2). Ikan
• 3). Telur
• 4). Susu
Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung Protein nabati:
• 1) Beras sebagai sumber protein.
• 2) Kacang-kacangan

Kebutuhan protein
• Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung protein yang diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menghitung jumlah jumlah unsur nitrogen ( zat lemas ) yang ada dalam dalam protein makanan dan menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang dikeluakan tubuh melalui air seni dan tinja.
• Jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan dari tubuh seorang laki-laki dewasa yang berat badannya 70 kg kira-kira sebanyak 3 gram sehari. Tiga gram nitrogen ini ekivalen dengan 3 X 6.25 gram protein 18.75 gram protein ( 1 gram zat putih telur mengandung 0.16 gram unsur nitrogen.
• kebutuhan protein bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap 1 kilogram berat badannya setiap hari. Untuk anak-anak yang sedang tumbuh , diperlukan protein dalam jumlah yang lebih banyak, yaitu 3 gram untuk setiap kilogram berat badan. Perbedaan ini disebabkan karena pada anak-anak, protein lebih banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan pada orang dewasa fungsi protein hanya untuk mempertahankan jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak.

Akibat Kekurangan Protein
• Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan si anak.
• Pada orang dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang spesifik, kecuali pada keadaan yang telah sangat parah seperti busung lapar. Busung lapar yang banyak di derita oleh kelompok rawan gizi terutama bayi dan balita sungguh memprihatinkan. Pemerintah dengan beberapa program gizi telah berupaya untuk mengatasi masalah gizi tersebut. Akibat dari kekurangan protein dapat menyebabkan kwashiorkor.
• Kwashiorkor merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat kekurangan protein, kwashiorkor banyak diderita oleh bayi dan anak pada usia enam bulan sampai usia tiga tahun (Balita).

Ciri Penderita Kwashiorkor
• - Pembengkakan pada kaki dan tangan
• - Wajah sembab, otot kendur
• - Rambut kemerahan dan mudah putus
• - Muka seperti bulan

• Pada usia ini merupakan masa yang sangat rawan, karena merupakan masa peralihan dari ASI (air susu ibu) ke PASI (pengganti air susu ibu) atau ke makanan sapihan. Banyak para ibu menganggap bahwa makanan pengganti ASI atau makanan sapihan adalah makanan yang mengandung beras dan serealia saja. Mereka kurang memperhatikan komposisi zat gizi yang harus terkandung dalam makanan sapihan.
• Makanan sapihan pada umumnya mengandung karbohidrat dalam jumlah yang besar tetapi sangat sedikit kandungan proteinnya atau sangat rendah mutu proteinnya. Padahal justru pada usia tersebut protein sedang sangat diperlukan bagi pertumbuhan badan anak. Penggunaan makanan sapihan yang bersifat instan sebaiknya tidak terlalu sering diberikan.

3. Lemak

• Terbentu dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein.

• Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya.
• Kumpulan lemak disekitar ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa. Pada orang gemuk, di sekitar perut dam mamae sering terdapat tumpukan lemak dalam jumlah yang lebih banyak.
• Cadangan lemak memang diperlukan di dalam tubuh. Tetapi jika cadangan ini jumlahnya terlalu banyak dapat berdampak pada gangguan kesehatan. Orang yang di dalam tubuhnya terdapat timbunan lemak dalam jumlah yang berlebihan mempunyai kecendrungan untuk menderita penyakit jantung, ginjal, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Seseorang dengan kelebihan berat badan 10 % dari berat idealnya, maka orang tersebut sudah dapat digolongkan gemuk.

Fungsi Lemak Bagi Tubuh
• 1) Penghasil energi
• 2) Penghasil asam lemak esensial.
• 3) Sebagai pelarut vitamin.
• 4) Memberi rasa kenyang
• 5) Protein Sparer

Lemak dalam makanan
• Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan.
• Dalam pengolahan makanan, minyak dan lemak berfungsi sebagai penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega,dan margarin.
• Penambahan lemak juga dimaksudkan untuk meningkatkan tekstur dan cita rasa makanan, seperti pada kembang gula, penambahan shortening pada pembuatan kue-kue, dan pada beberapa jenis masakan lainnya. Penambahan lemak dapat meningkatkan citarasa dan mutu dari suatu makanan, namun penggunaannya harus tetap terkendali dan jumlahnya tidak berlebihan.
• Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut.
• Lemak dan minyak tersebut dikenal sebagai lemak tersembunyi (invisible fat). Sedangkan lemak atau minyak yang telah diekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan dimurnikan dikenal sebagai lemak minyak biasa atau lemak kasat mata (visible fat). Lemak visible fat sering digunakan dalam berbagai pengolahan makanan. Sedangkan lemak tersembunyi adalah yang langsung dikonsumsi manusia saat seseorang mengkonsumsi makanan.
• Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati menngandung fitosterol.
• Lemak hewan darat seperti lemak susu, lemak babi, lemak sapi. Lemak hewan laut seperti minyak ikan paus, minyak ikan cod, minyak ikan Herring berbentuk cair dan disebut minyak

Nilai Gizi Lemak
 Minyak dan lemak berperan sangat penting dalam gizi kita terutama karena merupakan sumber energi, cita rasa, serta sumber vitamin A, D, E, dan K.
 Manusia dapat digolongkan makhluk omnivora. Artinya makannya terdiri dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat menerima minyak dan lemak dari berbagai sumber baik ternak maupun tanaman. Minyak merupakan jenis makanan yang paling padat energi, yaitu mengandung 9 kkal per gram atau 37 kilojoul per gram.
 Susunan menu manusia sangat bervariasi terutama terhadap proporsi relatif protein, karbohidrat, dan lemak/minyaknya, lokasi, kebiasaan, dan tradisi. Konsumsi lemak/minyak meskipun dapat fleksible jumlahnya dalam diet, tetapi perlu diperhatikan akibat dari konsumsi lemak dan minyak yang tinggi terhadap metabolisme dan kesehatan manusia.
 Pada umumnya proporsi minyak dan lemak yang dikonsumsi ada kaitannya dengan tingkat ekonomi suatu negara.

3. Vitamin

• Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Ia percaya bahwa zat penangkal penyakit beri-beri yang larut dalam air itu suatu amina yang sangat vital, dan dari kata tersebut lahirlah istilah vitamine dan yang kemudian menjadi vitamin.
• Saat ini vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam golongan protein, karbohidrat, maupun lemak. Senyawa ini terdapat dalam jumlah yang kecil dalam bahan makanan tapi sangat penting peranannya bagi tubuh untuk menjaga kelangsungan kehidupan serta pertumbuhan.
• Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari.
• Dalam bahan pangan hanya terdapat vitamin dalam jumlah relatif sangat kecil, dan terdapat dalam bentuk yang berbedabeda, diantaranya ada yang berbentuk provitamin atau calon vitamin (precursor) yang dapat diubah dalam tubuh menjadi vitamin yang aktif. Segera setelah diserap oleh tubuh provitamin akan mengalami perubahan kimia sehingga menjadi satu atau lebih bentuk yang aktif.
• Hampir semua vitamin yang kita kenal sekarang telah berhasil diidentifikasi sejak tahun 1930. Vitamin pada umumnya dapat dikelompokan ke dalam dua golongan utama yaitu:
• 1.Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K
• 2.Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B.

• Hampir semua vitamin yang kita kenal sekarang telah berhasil diidentifikasi sejak tahun 1930. Vitamin pada umumnya dapat dikelompokan ke dalam dua golongan utama yaitu:
• 1.Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K
• 2.Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B.

Vitamin A Dalam Bahan Makanan
• Dalam bahan makanan terdapat vitamin A adalah bentuk karoten sebagai ester dari vitamin A dan sebagai vitamin A bebas. Keaktifan biologis karoten jauh lebih rendah dibandingkan dengan vitamin A. Karena karoten merupakan sumber utama vitamin A bagi masyarakat di negara yang sedang berkembang, maka absorpsi dan ketersediaan karoten perlu diketahui.
• Vitamin A dalam bahan makanan dinyatakan dalam satu kesatuan yang disebut kesatuan internasional ( disingkat ki ) yaitu sebanyak 0.6 mikrogram beta karotin.
• Pada umumnya sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat seperti selada dan kol, labu siam, miskin akan karoten.

Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh menyerap karoten yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata 50%. Tidak semua karoten yang terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A.

Kebutuhan Vitamin A Bagi Tubuh
• FAO–WHO telah mengadakan perhitungan, bahwa separuh dari karoten yang terserap oleh tubuh akan diubah menjadi vitamin A, jadi kira-kira hanya 1/6 dari kandungan karoten dalam bahan makanan yang akhirnya akan dimanfaat oleh tubuh.
• Satuan takaran untuk vitamin A yang digunakan adalah International Unit (IU) atau Satuan Internasional (SI). Saat ini satuan untuk takaran vitamin A diganti dengan retional equivalent (RE), karena satuan ini lebih tepat dan dapat memberikan gambaran keadaan yang sesungguhnya, termasuk pertimbangan masalah penyerapan karoten serta derajat konversinya menjadi vitamin A.
• 1 RE = 1 ug retinol (3,33 IU)
• 1 RE = 6 ug �� – karoten (10 IU)
• 1 RE = 12 ug karotenoid (10 IU)
• Terlalu banyak konsumsi vitamin A dapat menyebabkan hipervitaminosis, suatu keadaan keracunan yang disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi vitamin A, yaitu bila mengkonsumsi 75.000 sampai 500.000 SI (45 sampai 300 mgr ��-karoten) setiap hari untuk jangka waktu beberapa bulan. Penyimpanan vitamin A dalam tubuh. 95 % dari cadangan vitamn A disimpan oleh tubuh dalm hati.

Akibat Kekurangan Vitamin A
• Dalam tubuh vitamin A berperan dalam penglihatan/ mata, permukaan epitel, serta membantu proses pertumbuhan.
• Peranan retinol pada penglihatan normal sangat penting karena daya penglihatan mata sangat tergantung oleh adanya rodopsin, suatu pigmen yang mengandung retinol.
• Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan:
• (a) Gangguan penglihatan
• (b) Kerusakan Jaringan Epitel.
• (c) Gangguan Pertumbuhan

Sumber Vitamin A
• (1) Bahan pangan hewani
• Berbagai makanan hewani seperti susu, keju, kuning telur, hati dan berbagai ikan yang tinggi kandungan lemaknya merupakan sumber utama bagi retinol.
• (2) Bahan pangan nabati
• Beberapa sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah, terutama wortel kaya akan vitamin A. Sedangkan sayuran hijau penting artinya sebagai sumber vitamin A bagi masyarakat di daerah pedesaan karena murah dan mudah didapat secara lokal.

Vitamin D
• Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar matahari untuk kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi vitamin D aktif. Vitamin D tidak begitu penting artinya di negara beriklim tropis karena agak jrang ditemukan penyakit akibat kekurangan vitamamin ini, kecuali dibeberapa tempat tertentu.
• Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi. Pengeluaran kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi, pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam darah ikut dikendalikan.
• Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk ke dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan diangkut ke dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa.
• Kekurangan vitamin D akan mengakibatkan gangguan penyerapan kalsium dan fosfor pada saluran pencernaan dan gangguan mineralisasi struktur tulang dan gigi.
• Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh
• - Mengatur metabolisme garam dapur.
• - Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
• - Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan tulang.
• Kekurangan vitamin D mengakibatkan penyakit rakhitis. Pada penyakit ini tulang-tulang tetap lunak, sehingga mudah berubah bebtuknya. Kelebihan vitamin D menyebabkan keracunan. Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduk negaranegara beriklim tropis tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lnsung dapat membuat vitamin D sendiri.
• Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi vitamin D tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.

Vitamin berdasarkan kelarutan
- Vitamin yang larut di dalam air :
Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
Definisi Vitamin
Suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
1. Vitamin A
Sumber vitamin A :
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
Penyakit akibat kekurangan vitamin A :
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit tidak sehat, dll.
2. Vitamin B1
Sumber vitamin B1 :
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
Penyakit akibat kekurangan vitamin B1 :
kulit kering / kusik / busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh menurun.
3. Vitamin B2
Sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
4. Vitamin B3
Sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
5. Vitamin B5
Sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
6. Vitamin B6
Sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
7. Vitamin B12
Sumber yang mengandung vitamin B12 = telur, hati, daging, dan lainnya
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
8. Vitamin C
Sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain
9. Vitamin D
Sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
10. Vitamin E
Sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
11. Vitamin K
Sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

5. GARAM MINERAL

1. Yodium / Iodium / I
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

2. Phospor / Fosfor / P
Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.
3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

4. Chlor / Klor / Cl
Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

5. Magnesium / Mg
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

6. Mangaan / Mangan / Mn
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

7. Tembaga / Cuprum / Cu
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

8. Kalsium / Calcium / Ca
Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.

9. Kalium / K
Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

11. Sulfur atau Belerang
Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

12. Natrium / Na
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.


VII. Hubungan Gizi, Kecerdasan dan Pertumbuhan
Oleh :
Dr. Najmi Puspasari

GIZI

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

Akibat Kurang Gizi
Meningkatkan angka kesakitan, hal ini berarti akan menambah beban pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan.
Menurunkan tingkat kecerdasan anak, akibatnya ini diduga tidak dapat diperbaiki. Bila kekurangan gizi itu semasa anak dikandung sampai ± 3 tahun.
Menurunnya kualitas manusia muda ini berarti hilangnya sebagian besar potensi cerdik pandai yang sangat dibutuhkan bagi pembangunan bangsa ( Suhardjo,1986).

Status Gizi
• Kecukupan Gizi ( gizi seimbang)
• Kurang Gizi
• Gizi Berlebih

Kecukupan Gizi ( gizi seimbang)
Dalam hal ini asupan gizi, seimbang dengan kebutuhan gizi seseorang yang bersangkutan.
Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh kebutuhan gizi basal, kegiatan, dan pada keadaan fisiologis tertentu, serta dalam keadaan sakit.

Gizi kurang
Merupakan keadaan tidak sehat (patologis) yang timbul karena tidak cukup makan dengan demikian konsumsi energi dan protein kurang selama jangka waktu tertentu. Berat badan yang menurun adalah tanda utama dari kurang gizi. Berdasarkan sebab yang mengakibatkan gizi salah dibedakan dua yaitu gizi salah primer, kelainan terletak pada intake dan pada makanan, baik merupakan kelebihan maupun kekurangan.
Intake pada gizi salah sekunder adalah mencukupi, tetapi terdapat rintangan pada rangkaian proses pencernaan, penyerapan, transportasi dari pada zat-zat makanan.

Gizi lebih
Keadaan patologis (tidak sehat) yang disebabkan kebanyakan makan. Mengkonsumsi energi lebih banyak daripada yang diperlukan tubuh untuk jangka waktu yang panjang dikenal sebagai gizi lebih.
Kegemukan (obesitas) merupakan tanda pertama yang biasa dapat dilihat dari keadaan gizi lebih.
Obesitas jika dibiarkan berkelanjutan akan mengakibatkan gangguan kinerja jantung, diabetes militus dan sebagainya.

Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
a. Produk pangan(jumlah dan jenis makanan)
b. Pembagian Makanan
c. Tingkat Ekonomi
d. Pengetahuan tentang Gizi
e. Selara Makanan
f. Kebiasaan Makanan
g. Sanitasi Makanan

Konsep Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk menggabungkan informasi yang didapat dari kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi secara cepat dan efektif (Soendjojo,2000). Kecerdasan erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.
Anak yang cerdas adalah anak yang tanggap, cepat paham, mampu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Kecerdasan anak perlu dirangsang dan dilatih agar kelak anak dapat mudah memahami dan mengeloh informasi/ pengetahuan yang diperolehnya, serta dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Intelegensia (Daavud Wechler)
Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional, dan menghadapi secara efektif.
Secara garis besar dapat disimpulkan bhwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang mengakibatkan proses berfikir secara professional.
Oleh karena itu intelegensi tidak dapat diamati secara langsung melainkan harus di simpulkan dari berbagai tindakan yang merupakan manifestasi dari proses berfikir rasional itu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan / intelegensi
1. Faktor genetic
Faktor genetik disini adalah orang tua yang memiliki intelegensi baik dapat diasumsikan memiliki anak yang membawa gen intelegensi baik juga. Namun, tidak selamanya bisa itu berlaku demikian.
2. Faktor lingkungan
Sekalipun anak lahir dari ayah-ibu yang cerdas, tapi bila ia tak mendapat lingkungan yang mendukung seperti sekolah yang baik dan rangsangan yang tepat,maka kecerdasan tidak akan berkembang. Adapun saat yang tepat untuk mengasah kecerdasan, dilihat dari perkembangannya ialah sejak dikandungan sampai 5 tahun.
3. Faktor gizi
Adapun zat gizi yang paling penting untuk pertumbuhan otak ialah protein (hewani dan nabati), Omega-3 (Misalnya seperti salmon, tuna, tempe, tahu, kacang-kacangan dan sayuran hijau), zat besi. Yang perlu diingat, kecerdasan merupakan proses panjang dan berkesinambungan.
Jenis Kecerdasan (Howart Garden -1983)
• Kecerdasan Verbal Linguistik/Bahasa
• Kecerdasan Logik-Matematika
• Kecerdasan Fizikal-Kinestatik
• Kecerdasan Visual-Spatial
• Kecerdasan Muzikal-Ritma
• Kecerdasan Intepersonal
Anak (UU RI No. 4 tahun 1979)
Tentang kesejahteraan anak, Anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah. Batas 21 tahun ditetapkan karena berdasarkan pertimbangan usaha kesejahteraan sosial, kematangna pribadi, dan kematangna mental seorang anak dicapai pada usia tersebut.
Anak adalah potensi asset penerus bangsa yang dasar-dasarnya telah diletakkan oleh generasi sebelumnya.
Perkembangan Anak
Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak dari segi fisik, sosial, intelektual dan emosional dari masing-masing tahapan usia.

MASA NEONATUS (lahir - 4 minggu)
• Berat badan 2500-3500 gr
• Panjang badan lahir 47-52 cm
• Lingkar dada 30-38 cm
• Lingkar kepala 33-35 cm
• Denyut jantung lebih dari 100 x/menit, pernapasan pada menit pertama cepat 80 x/menit kemudian menurun kira-kira 40 x/menit.
• Kulit merah karena, kuku jari-jari panjang.
• Genetalia: labia mayora sudah menutupi labia minora pada bayi perempuan, pada laki-laki testis sudah turun ke skrotum.

MASA BAYI
A. Pertumbuhan fisik bayi
1. Berat Badan
Berat badan lahir normal 2500-3000gr. Akan terjadi penurunan berat badan secara fisiologis antara 5%-10%. Setelah 10-14 hari, berat badan akan kembali normal.
2. Panjang Badan
Panjang badan lahir 48-50 cm.
• Akhirnya tahun pertama kelahiran kenaikan 25 cm sehingga usia 1 tahun tinggi badannya 75 cm.
• Usia 1 tahun ± 73-75 cm.
• Usia 2 tahun ± 80 cm.
• Usia 3 tahun ± 88 cm.
• Usia 4 tahun Laki-laki ± 96 cm. Perempuan ± 95 cm.
• Usia 5 tahun Laki-laki ± 103 cm, Perempuan ± 102 cm
• Usia 6 tahun Laki-laki ± 109 cm, Perempuan ±108 cm.
• Usia 17 tahun = 3 x waktu lahir.
• Dewasa = 2 x panjang usia 2 tahun.
3. Lingkar Kepala
Lingkar kepala anak anak merupakan salah satu ukuran yang penting dari tubuh karena berhubungan dengan isi tengkorak yang berhubungan dengan pertumbuhan otak. Lingkar kepala bayi normal 33-35 cm, tahun pertama naik 10 cm, kenaikan makin lama makin sedikit, ukuran 5 tahun kenaikan hanya 0,5 cm, setiap tahun sampai ukuran dewasa dicapai.
4. Pertumbuhan Otak
Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala. Diperkirakan bahwa ¼ dari berat otak orang dewasadicapai pada usia 9 bulandan ¾ pada akhir tahun ke 2. Jaringan otak dan sisitem saraf tumbuh secara maksimal selama 2 tahun pertamany kehidupan dan seelah itu pertumbuhan berlangsung sedikit sekali.
5. Pertumbuhan Susunan Saraf Pusat
Paling cepat terjadi pada masa bayi, melambat pada ahkir masa kanak-kanak dan berhenti pada masa puber. Pertumbuhan cepat dalam system saraf merupakan karakteristik 3-4 tahun pertama setelah kelahiran. Pertumbuhan terutama terdiri dari perkembangan sel-sel yang belum matang pada waktu kelahiran dan bukan merupakan sel-sel baru.
6. Pertumbuhan Organ Seks
Pertumbuhan alat-alat kelamin adalah paling lambat pada masa kanak-kanak.dan cepat pada masa puber.
7. PerkembanganFungsional
8. Perkembangan Sosial
– Merangkak (6-8 bulan)
– Ketrampilan duduk (6-9 bulan)
– Ketrampilan berjalan (9-18 bulan)
– Ketrampilan manipulasi meliputi menutup, membuka, memegang dan sebagai pancaindra.
9. Perkembangan Bahasa

MASA USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN)
Pada usia ini dapat disebut juga periode intelektual, karena merupakan tahap pertama anak menggunakan sebagian waktunya untuk mengembangkan intelektualnya. Anak usia ini anak sedang belajar disekolah dasar (SD)
Perubahan - Perubahan
• Minat
• Kesempurnaan
• Bermain
• Permasalahan
• Moral
• Hubungan keluarga

MASA REMAJA (Pubertas; 12-18 tahun)
Masa remaja ini digolongkan dalam 3 periode sesuai dengan tingkatan usia pubertas, atau puber atau akil balik:
• Masa praremaja usia 12-14 tahun
• Masa remaja awal atau pubertas 14-17 tahun
• Masa remaja akhir atau remaja usia 18-21 tahun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak remaja
• Faktor genetic, tidak semua orang mempunyai tinggi yang sama. Kemampuan menjadi tinggi atau pendek diturunkan menurut ketentuan genetika tertentu sehingga remaja yang tinggi biasanya berasal dari orangtua yang tinggi pula.
• Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan, antara lain hormon pertumbuhan di hipofisis yang berperan dalam pertumbuhan tulang dan dengan demikian mempengaruhi pertumbuhan badan. Hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan tulang.
Ciri-ciri fisik dan psikis pada pubertas
• Ciri kelamin primer, organ tubuh yang paling cepat tumbuh dan berkembang ialah organ kelamin dengan segala kelenjarnya. Organ ini berkembang dan menjadi matang hingga dapat berfungsi melakukan reproduksi. Puber pada pria menghasilkan sperma dari testis dan pada wanita menghasilkan sel telur (ovum) dari ovarium. Pada anak laki-laki mengeluarkan semen pada malam hari atau menjelang subuh. Pada wanita terjadi haid yang pertama.
• Ciri kelamin sekunder, timbul terlebih dahulu daripada ciri kelamin primer. Kelenjar kelamin memproduksi hormon kelamin yang kemudian mempengaruhi susunan kimia darah dan merangsang pertumbuhan tubuh. Ciri-ciri kelamin sekunder antara lain tumbuhnya rambut di daerah pubis, ketiak, betis, dan tumbuhnya rambut di dada, kumis, janggut pada pria. Pada wanita ditandai dengan membesarnya buah dada, pangkal lengan dan paha, pinggul makin membesar. Pada pria terjadi perubahan suara 1 oktaf lebih rendah. Timbulnya jerawat pada wajah, dada, punggung, pangkal lengan.
• Ciri kelamin tersier, ditandai dengan tinggi badan meningkat, alat gerak memanjang, proporsi tubuh berubah, dan berat badan meningkat
Ciri-ciri psikis pada usia pubertas
Usia ± 12 tahun, presytasi belajar kadang-kadang menurun anak tuidak lagi serajin ketika duduk dbangku sekolah dasar. Usia ± 13 tahun minat bermain menghilang, sulit diberi tanggung jawab sehingga sering membuat orangtua menjadi jengkel
• Usia ± 14 tahun, mulai timbul harga diri, sombong yang sering menimbulkan perkelahian antar remaja. Gelisah bila berada di sekitar sebaya atau orang dewas yang belum dikenal. Usia ±15 tahun, membentuk kelompok dan sangat setia pada kelompoknya. Usia ±16 tahun, pertentangna antara berfikir dan berbuat seperti dorongan ingin merokok dan seksual tapi akal sehat mengatakan tidak. Terjadilah perjuangan nilai dalam batin. Usia ±17 tahun, dorongan nafsu seksual makin membesar, ingin punya pacar. Usia ±18 tahun, emosi lebih dominan daripada rasio. Timbulnya pemujaan atau mendewa-dewakan tokoh tertentu. Usia ±19 tahun, penguatan rasa aku, mudah tersinggung, mudah kasihan, mudah terharu. Usia ± 20-21 tahun, mencapai keseimbangan psikis.

VIII. MAKANAN SEHAT SEIMBANG
Oleh :
Dr. Najmi Puspasari

Makanan Seimbang
• Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang hakiki bagi semua orang. Dimana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek kesehatan nutrisi setiap individu.
• Pengertian ‘makanan seimbang’ pada pembahasan ini ialah penjabaran makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Penting untuk diketahui, kebutuhan asupan gizi setiap orang berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin, usia, kapasitas aktifitas keseharian, dan lainnya.

Kandungan Gizi Makanan Seimbang
• Karbohidrat
• Protein
• Vitamin & Mineral
• Lemak
• Serat
• Air

KARBOHIDRAT
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia.
Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
Tepung-tepungan dan gula

Tepung-tepungan
Penting untuk mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-tepungan setiap kali makan.
Contoh:nasi, kentang mie, ubi, singkong, dll. Bila tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga dari biasanya.
Gula
Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup, madu dan kue manis.
Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi. Zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat. Kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan pada tubuh.

LEMAK
Lemak merupakan sumber tenaga juga, namun lebih sulit diserap oleh tubuh. Lemak merupakan zat cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk.
Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.

PROTEIN
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada tubuh. Zat protein mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari.
Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.

VITAMIN & AIR
Vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan.

SERAT
Fungsi serat bagi tubuh :
• Membantu menurunkan glukosa darah
• Membantu menurunkan lemak darah
• Melancarkan buang air besar
• Membuat perut terasa lebih kenyang

Serat terdapat pada makanan jenis:
• Roti gandum, buah, dan sayuran segar
• Kacang-kacangan, tahu, tempe, bekatul
Jumlah & Jenis Makanan
Sesungguhnya, entah darimana kita mengadopsi pola makan 3 kali sehari. Primordialisme tersebut telah ditanamkan secara turun temurun dari orangtua kita. Sebenarnya yang terpenting adalah pola makannya, asal kebutuhan nutrisi gizi tubuh tercukupi, pola makan yang berlebihan yang kebanyak terpicu oleh hawa nafsu semata dan bukan didasari oleh sadarnya kebutuhan gizi tubuh semata. Tidak perlu berlebihan, pola makan yang berlebihan hanyalah mengakibatkan timbulnya potensi penyakit degeneratif, seperti halnya stroke, jantung koroner, diabetes, dan lainnya.

Makanan Anjuran Setiap Hari
• 1 piring nasi atau penukarnya
• 1 potong ikan atau penukarnya
• 1 potong tempe atau penukarnya
• 1 mangkok sayuran
• Buah-buahan
Jika perut sudah terasa lapar sebelum masuk jam waktu makan, diantara waktu makan dapat ditambah makanan selingan, namun ingat, jangan berlebihan.
Hal Penting
• Makan berbagai jenis makanan
• Makan makanan sumber tepung-tepungan, lauk pauk, sayuran dan buah
• Kurangi makanan berlemak
• Batasi makanan bergula
• Kurangi makanan yang banyak garam
• Makan teratur

Kegemukan
Perlu menjaga tubuh dari kegemukan karena ada beberapa penyakit karena kegemukan. Untuk menurunkan berat badan perlu makan seimbang dan mengurangi makanan yang tinggi kalori seperti : lemak, gula, tepung-tepungan. Selain itu diperlukan lebih banyak kegiatan jasmani secara teratur sesuai kesukaan, seperti jalan kaki, naik sepeda atau sepeda statis, senam, berenang, dan lainnya.

Berat Badan Sehat
Berat badan sehat ialah berat badan tubuh yang memiliki proporsi seimbang dengan tinggi badan.
Tubuh sehat ideal secara fisik dapat terlihat dan ternilai dari penampilan luar.

Berat Tubuh Sehat Ideal
• Body Mass Index /Indeks Massa Tubuh = Berat Badan
TB x TB (m)
• Fitur aplikasi web penghitungan Body Mass Index / Indeks Massa Tubuh pada sebelah kanan tampilan website Klikdokter.com.

Range IMT

• Kurus [Berat] < 17,0
• Kurus [Ringan] 17,0-18,4
• Normal 18,5-25,0
• Gemuk [Ringan] 25,1-27,0
• Gemuk [Berat] >27

Jika seseorang termasuk kategori :
• IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
• IMT 17,0 – 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.
Contoh Menghitung IMT
Eko dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 38 kg.
38
-------------------- = 17,3
(1,48 X 1,48) m
Status gizi Eko adalah kurus tingkat ringan. Eko dianjurkan menaikkan berat badan sampai menjadi normal antara 41- 54 kg dengan IMT 18,5 – 25,0.

Menurut FAO & WHO
Digunakan pada umur 18+
1. Batas IMT untuk laki-laki normal 20,1-25,0
2. Batas IMT untuk perempuan normal 18,7-23,9

Pembatasan Kebutuhan Kalori
• Very obese:1000 kalori/hari
• Obese:1500 kalori/hari
• Overweight:1700 kalori/hari
• Normal:2000 kalori/hari

• Penting pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak sampai anak dewasa, agar mencapai tinggi badan dan berat badan ideal, sehat jasmani dan rohani, menuju sumber daya manusia yang berkualitas.
• Pada masa dewasa dan perkembangan usia seterusnya merupakan masa kritis untuk terjadinya obesitas dengan berbagai komplikasi penyakit degeneratif. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan gaya hidup menjadi lebih santai, kurangnya aktivitas dan kecenderungan pola makan yang berlebih yang mengandung kalori terlalu tinggi, protein dan lemak. Mulailah dengan mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.


IX. Penyusunan Menu Keluarga
Oleh :
Dr. Najmi Puspasari

Tip menyusun Menu Keluarga
1. Menu sebaiknya disusun minimal 10 hari agar tidak terjadi pengulangan menu di hari yang sama.
2. Perhatikan penggunaan bahan untuk sekali waktu makan.
Misalnya makan siang, jangan menggunakan bahan yang sama untuk satu paket menu.
Contoh daging sudah digunakan untuk bahan semur daging, jangan digunakan lagi untuk soto. Soto sebaiknya menggunakan daging ayam. Ini penting agar menu tidak membosankan dan asupan gizi lebih beragam.

3. Teknik pengolahan sebaiknya tidak sama
Misalnya menu masakan dominan digoreng, semuanya berkuah atau
semuanya serba tumisan.
Variasi teknik pengolahan berpengaruh terhadap aroma, kenampakan, warna dan tekstur masakan. Ini berpengaruh terhadap selera makan seseorang.

4. Tambah garnis / hiasan
Hidangan yang diletakan di tempat menarik dan diberi sentuhan hiasan/garnis akan lebiah menarik. Namun perlu diingat, sarat hiasan harus bisa dimakan dan sesuai dengan jenis hidangannya.
Misalnya, ikan bakar, lebih cocok dihias dengan potongan jeruk nipis/lemon dari pada dihias dengan buah ceri.

5. Abaikan makanan kesukaan.
Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan tidak baik.
Misalnya menyukai wortel, walapun kaya akan vitamin A, jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan penyakit kelebihan vitamin. Susun menu sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh bukan kesukaan. Gunakan bahan yang bervariasi agar menu mengandung unsur gizi lengkap dan seimbang.

6. Susun menu berdasarkan usia anggota keluarga
Jika di dalam keluarga memiliki balita atau lansia tentu menunya akan berbeda dengan anggota keluarga lainya karena kebutuhan gizi dan pencernaannya juga berbeda.
Perhatikan pula anggota keluarga yang sedang menjalani diet khusus.