Senin, 29 Juni 2009

Newsletter dari sekolahOrangtua.com
Newsletter Hypnoparenting edisi #01 ini mengenai penjelasan
singkat apa itu HypnoParenting yang berasal dari dua kata, yaitu
Hypnosis dan Parenting.

Apa itu HypnoParenting?
-----------------------

Karena ini adalah newsletter HypnoParenting Anda yang pertama
maka hari ini kita mencoba menjelaskan apa itu HypnoParenting.
Sehingga tidak timbul perbedaan persepsi tentang 'makanan' apa ini :-)

Hypoparenting terdiri dari 2 kata dasar yaitu hypnosis dan parenting.
Marilah kita bahas satu persatu secara singkat sehingga makna dari
HypnoParenting dapat dimengerti dengan benar.

Hypnosis di Indonesia masih dianggap sebagai satu hal yang
dipenuhi misteri. Masih banyak yang beranggapan bahwa hypnosis
melibatkan kuasa kegelapan, atau suatu bentuk praktek supranatural.
Oleh karena itu tidak sedikit juga orang yang percaya bahwa hal
yang berbau hypnosis harus dijauhi atau dihindari.

Ada juga yang berpendapat bahwa subyek yang di-hypnosis tidak bisa
mengontrol pikirannya sendiri dan dalam kondisi yang sepenuhnya
tidak sadar. Atau bahkan ada juga yang mengatakan bahwa kalau
sering di-hypnosis akan lupa ingatan dan mudah dipengaruhi oleh
orang lain, atau bahkan mudah dimasuki "roh halus". Baiklah
sekarang kita akan membahasnya.

Pertama kali yang perlu diketahui adalah di dunia ini terdapat
dua aliran besar hypnosis yaitu aliran Timur dan Barat. Pada
aliran Timur memang banyak dijumpai hal-hal yang bersifat mistis
atau "magis". Sedangkan pada aliran Barat dipengaruhi oleh teori-teori
mengenai pikiran dan struktur bahasa. Hypnosis yang akan diulas
di sini menganut aliran Barat. Jadi semuanya berdasarkan penelitian
ilmiah dari para pakar yang berasal dari dunia kedokteran dan
psikologi.

Fenomena hypnosis kita alami setiap hari. Pernahkah Anda melihat
film yang mengharukan hingga menangis? Anda demikian larut dalam
film itu sehingga seakan-akan menjadi sesuatu yang nyata.

Itulah hypnosis.

Contoh lainnya, mari bayangkan sebuah jeruk lemon yang sangat segar
di depan Anda. Bayangkan jeruk tersebut dibelah jadi 2 bagian dan
kemudian dikucurkan ke dalam mulut. Bagaimana reaksi tubuh Anda?
Adakah pengaruhnya? Apakah air liur Anda menjadi lebih encer?
Jika Anda perhatikan jeruknya kan tidak ada, hanya imajinasi saja
bukan? Tetapi mengapa tubuh kita bereaksi dengan cara yang sama
ketika jeruknya benar-benar ada?

Itulah hypnosis.

Otak kita menangkap gambaran mental dari jeruk lemon. Dan ketika
kita melakukannya dengan penuh perasaan dan konsentrasi maka
otak menganggap hal itu adalah suatu kenyataan dan memerintahkan
tubuh untuk bereaksi dengan cara yang sama saat kita dulu
berhadapan dengan jeruk lemon yang sesungguhnya.

Satu syarat penting yang harus ada di sini adalah bahwa Anda
harus pernah punya pengalaman dengan jeruk lemon dulu sebelumnya
sehingga bisa membayangkan dengan detail. Jika Anda belum pernah
melihat jeruk lemon sebelumnya maka sugesti di atas tadi tidak akan
berhasil.

Tidak ada hal berunsur "magis" atau "mistis" bukan ? Untuk memahami
fenomena jeruk lemon di atas maka kita harus mengerti cara kerja
pikiran. Apa maksudnya? Maksudnya, kita harus mengerti bagaimana
pikiran memproses stimulasi dari luar (dalam hal ini berupa
kata-kata) menjadi suatu gambaran mental berdasarkan informasi
yang sudah ada di memori pikiran sebelumnya. Dengan pemahaman
di atas, maka kita sekarang akan menyadari bahwa semua proses
pemasukan informasi ke dalam pikiran adalah suatu proses hypnosis.

Nah sekarang apa itu Parenting? Parenting adalah segala sesuatu
yang berurusan dengan tugas-tugas orangtua dalam mendidik dan
membesarkan anak. Tugas kita sebagai orangtua dalam mendidik dan
membesarkan anak sebenarnya sangat berat dan penuh liku-liku
tantangan. Sayangnya kita hanya berbekal pengalaman sebagai seorang
anak yang dulunya dididik dan dibesarkan oleh orangtua kita.
Sebagian besar pola asuh dan pola didik orangtua kepada kita
akhirnya mewarnai tugas kita sebagai orangtua. Kita memperlakukan
anak kita sebagaimana orangtua memperlakukan kita dulunya.
Seharusnya kita harus memperlakukan anak sebagaimana kita dulu
ingin diperlakukan oleh orangtua kita. Dengan begitu kita bertindak
atas dasar perasaan seorang anak, bukan atas dasar perasaan kita
sebagai orangtua. Karena apa yang kita anggap baik belum tentu
seperti yang diinginkan oleh anak kita secara pasti. Dengan kata
lain, kita bertindak atas dasar persepsi kita sendiri, bukan dari
persepsi seorang anak.

Oleh karena itu dengan HypnoParenting kita berusaha mempetakan dan
membuat sistemasi atas segala hal yang berhubungan dengan tugas
kita sebagai orangtua ditinjau dari sudut pandang cara kerja
pikiran dan pengaruhnya terhadap masa depan seorang anak.
Mengapa kita meninjaunya dari sudut pandang cara kerja pikiran?
Karena segala sesuatu berakar dari pikiran. Manusia, anak-anak
sampai dewasa, melakukan segala sesuatu karena punya pikiran.
Segala hal tentang teori pertumbuhan dan perkembangan anak tak
akan berhasil jika kita gagal memahami cara kerja pikiran.
Satu hal sederhana, engapa seorang bayi belajar berjalan?
Karena ia melihat semua orang dewasa di sekitarnya berjalan tegak
dengan kedua kakinya. Bukan karena umurnya memang mengijinkan dia
untuk berjalan. Jika selama 5 tahun pertama hidupnya, sang bayi
hanya melihat orang di sekitarnya merangkak, maka ia pasti akan
merangkak juga. Tidak akan pernah berjalan tegak. Inilah mekanisme
hypnosis yang paling sederhana. Kita telah mempengaruhi seorang
bayi dengan contoh nyata bahwa suatu hari ia akan berjalan juga
sebagaimana kita orang dewasa. Hal ini ditangkap oleh otak bawah
sadarnya dan diproses sampai suatu saat si bayi mulai mencoba
untuk berdiri tegak dan berjalan. Tetapi karena tulangnya belum kuat
maka ia akan terjatuh. Tetapi karena kita sugesti, "Ayo coba lagi.
Berdiri lagi sayang, kamu pasti bisa" maka ia akhirnya bisa berjalan.
Bayangkan apa yang akan terjadi jika sugestinya, "Alaaa percuma,
kamu tidak akan bisa. Sudahlah duduk aja tidak usah berdiri atau
berjalan", apakah si bayi akan bisa berjalan? Tentu tidak.

Jadi semoga sekarang Anda telah mengerti apa itu HypnoParenting
dan bagaimana aplikasi sederhananya.


Untuk membaca atau memberikan komentar tentang artikel ini,
silakan isi form komentar dengan meng-klik alamat di bawah
ini. Terimakasih sebelumnya!
http://getresponse.com/click.html?x=a62a&lc=aw4l&mc=3&s=HtZGB&y=I&


Newsletter berikutnya edisi #02 berjudul "Anak-Anak yang Bingung".
Anda tidak ingin mempunyai anak yang bingung bukan ?
Anak yang bingung sulit untuk maju dalam kehidupannya.
Jadi pastikan juga anda membaca newsletter edisi
berikutnya.

Salam Sukses,
Ariesandi dan Sukarto

SekolahOrangtua.com
Pusat Pendidikan Keluarga
Wisma Permai Tengah FF-2
Surabaya 60115
Indonesia

Tidak ada komentar: